Blog Archive
-
2013
(18)
-
Januari(18)
- Soal Kimia Kelas 2 SMA
- Dampak Positif & Negatif bahan kimia
- Peranan Industri Kimia dalam memberantas Narkoba
- NOBEL KIMIA UNTUK PENEMUAN PROTEIN BERCAHAYA
- KIMIA ORGANIK
- KIMIA INDUSTRI
- 5 Senjata Kimia Pemusnah Massal Yang Mengerikan di...
- Ibnu Hayyan, Penemu Ilmu Kimia
- INILAH 10 TOKOH ILMUWAN KIMIA YANG TERKENAL
- KIMIA
- Wilhelm Conrad Rontgen (1845-1923)
- John Dalton (1766-1844)
- Marie Curie ( 1867-1934 )
- Niels Bohr (1885-1962)
- Beberapa Fakta Menarik dalam Dunia Kimia
- Elemen Kimia Terbaru Diberi Nama Copernicium
- Senyawa Kimia ‘Cool Blue’ Efisiensi Energi Ramah L...
- Biografi Lavoisier ( Pelopor Penemu Tabel Periodik...
-
Januari(18)
Diberdayakan oleh Blogger.
Pengikut
Sabtu, 19 Januari 2013
Senyawa Kimia ‘Cool Blue’ Efisiensi Energi Ramah Lingkungan
Cool
Blue, teknologi efisiensi energi yang digunakan sebagai cat
bangunan dan aplikasi lain sudah digunakan sejak zaman kuno, dan kini ilmuwan
telah berhasil menemukan pigmen tersebut.
Penemuan
Cool Blue secara tidak sengaja ditemukan
team ilmuwan dari Oregon State University, seperti yang dirilis dalam website
resmi mereka “New Compound Could Become ‘Cool
Blue’ for Energy Efficiency in Buildings” awal Juni ini.
Penemuan Cool Blue Sebagai Senyawa Potensial
Pigmen
biru ramah lingkungan telah ditemukan di Oregon
State University, penelitian yang didanai oleh National Science
Foundation. Pingmen biru memiliki karakteristik yang tidak biasa dalam
merefleksikan panas. Penemuan ini disebut “Cool Blue”, senyawa penting dalam
pendekatan baru dalam menghemat energi bangunan. Senyawa tersebut telah
menerima persetujuan paten, ditemukan sekitar tiga tahun lalu secara kebetulan,
ilmuwan sedang mempelajari beberapa bahan untuk properti listrik mereka.
Potensi
senyawa kimia Cool Blue digunakan untuk membantu
mengurangi penyerapan energi
panas pada atap dan dinding bangunan. Salah satu bidang yang
berkembang dan cukup menarik perhatian untuk digunakan di daerah hangat, di
mana pendinginan merupakan biaya besar. Saat ini senyawa
kimia Cool Blue sedang dikembangkan dan dipertimbangkan sebagai
aplikasi komersial.
Mas
Subramanian,
seorang profesor kimia Oregon State University yang menemukan senyawa
mengatakan bahwa, pigmen Cool Blue memiliki reflektifitas panas inframerah
sekitar 40 persen, secara signifikan lebih tinggi dari pigmen paling biru yang
sekarang digunakan. Semakin banyak penemuan pigmen, semakin menarik yang
didapatkan. Ilmuwan sudah mengetahui hal tersebut karena memiliki keuntungan
yang lebih tahan lama, aman dan cukup mudah menghasilkan energi. Saat ini tampaknya
akan menjadi kandidat baru dalam efisiensi energi.
Penggunaan Pigmen Cool Blue Dalam Cat
Cat
biru yang digunakan untuk merefleksikan bagian-bagian signifikan dari energi panas matahari, dengan demikian akan
mengurangi biaya pendinginan dan nantinya akan menjadi tren baru yang penting
dalam konstruksi ‘ramah lingkungan’ serta efisiensi energi. Lapisan reflektif
yang lebih estetis akan mengalami penurunan panas, mengurangi panas dari efek
polusi (seperti rumah kaca) di kota, lebih rendah dalam konsumsi energi, dan
mengurangi polusi udara karena dapat menurunkan penggunaan energi dan emisi
pembangkit listrik. Ilmuwan yakin dapat memberikan kontribusi untuk solusi efisiensi energi baru di seluruh dunia.
Secara
umum, warna yang digunakan atap rumah lebih gelap, begitu juga mobil ataupun
aplikasi lain akan cenderung untuk menyerap energi panas lebih banyak. Tetapi
beberapa senyawa seperti yang ditemukan dalam penelitian Oregon State
University, tak hanya memiliki warna gelap tetapi juga berkemampuan untuk
merefleksikan energi panas ke dalam spektrum inframerah, yang berperan penting
dalam sebagian besar energi panas yang menyerap sinar matahari.
Pigmen Biru Sudah Digunakan Sejak Zaman Kuno
Bahan
yang dibuat dalam penelitian Oregon State University mungkin merupakan
bahan terbaik, pigmen biru telah diproduksi sejak zaman kuno seperti yang telah
dilakukan Mesir kuno, dinasti Han di Cina dan suku Maya. Pigmen
biru telah diselidiki melalui sejarah tetapi sering memiliki kelemahan, seperti
cepat membusuk, beracun, mahal ataupun karsinogenik. Dalam beberapa tahun
kedepan teknologi efisiensi energi Cool Blue kemungkinan besar akan digunakan
dalam konstruksi bangunan dan kenderaan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2013
(18)
-
▼
Januari
(18)
- Soal Kimia Kelas 2 SMA
- Dampak Positif & Negatif bahan kimia
- Peranan Industri Kimia dalam memberantas Narkoba
- NOBEL KIMIA UNTUK PENEMUAN PROTEIN BERCAHAYA
- KIMIA ORGANIK
- KIMIA INDUSTRI
- 5 Senjata Kimia Pemusnah Massal Yang Mengerikan di...
- Ibnu Hayyan, Penemu Ilmu Kimia
- INILAH 10 TOKOH ILMUWAN KIMIA YANG TERKENAL
- KIMIA
- Wilhelm Conrad Rontgen (1845-1923)
- John Dalton (1766-1844)
- Marie Curie ( 1867-1934 )
- Niels Bohr (1885-1962)
- Beberapa Fakta Menarik dalam Dunia Kimia
- Elemen Kimia Terbaru Diberi Nama Copernicium
- Senyawa Kimia ‘Cool Blue’ Efisiensi Energi Ramah L...
- Biografi Lavoisier ( Pelopor Penemu Tabel Periodik...
-
▼
Januari
(18)
Jumlah Pengunjung
Translate
About Me
- Unknown
1 komentar:
maaf sumber buku atau jurnal nya ada gak ya?
Posting Komentar